Untuk menyusun beberapa kalimat pendek menjadi panjang dapat dilakukan dengan cara disambung-sambung.Yang disambung yaitu beberapa kalimat pendek atau gampangnya biasa disebut frase-frase. Frase-frase ini disambung-sambung semoga menjadi panjang, tapi jadi lebih ringkas.
Syarat menyambung-nyambung frase-frase yaitu harus parallelism (=paralel).
Salah satu hal yang penting dalam menyusun kalimat dalam grammar bahasa inggris yaitu konsep parallelism. Dari namanya "parallelism" berarti sejajar.
Simak terlebih dahulu video youtube berikut ini, kalau tidak difahami, tetap tonton saja sampai berakhir, alasannya yaitu dibawahnya ada penjelasan dari video ini.
Jadi, parallelism bertujuan semoga diperoleh varian kalimat yang menarik, ringkas, padat dan tidak membosankan.
Contoh dari video youtube di atas:
Kalimat di bawah ini akan digabung, terdiri dari 3 kalimat:
1. The dog is running in the park.
2. The dog is looking for his master.
3. The dog is panting in the summer heat.
Nah, penggabungan dilakukan menjadi berikut:
The dog is running in the park,looking for his master, and panting in the summer heat.
(= Anjing itu berlarian di taman, mencari tuannya, dan terengah-engah di trend yang panas.)
(= Anjing itu berlarian di taman, mencari tuannya, dan terengah-engah di trend yang panas.)
Kalimat penggabungan tidak merubah makna 3 kalimat sebelumnya.
Contoh lainnya:
Terdapat 3 kalimat sederhana di bawah ini:
1. The boy is frolicking in the noonday sun. (= Anak itu bermain-main di tengah terik matahari.)
2. The boy is running through the water. (= Anak itu berlari melewati (genangan) air.)
3. The boy is looking at a girl down the way. (= Anak itu melihat seorang gadis turun ke jalan.)
Nah, semoga paralel, maka dilakukan penggabungan menjadi berikut:
The boy is frolicking in the noonday sun, running through the water, and looking at a girl down the way. (= Anak itu berman-main di tengah terik matahari, berlarian melewati air, dan melihat seorang gadis turun ke jalan.)
Perhatikan akhiran kata yang digunakan dalam tiap frase:
1. ... frolicking ... (= bermain-main)
2. ... running ... (= berlari)
3. ... looking at ... (= melihat)
ada akhiran -ing yang membuktikan gerund.
Dari sini dapat kita simpulkan, bahwa untuk melaksanakan parallelism perlu dilakukan penyamaan jenis kata. Jika -ing atau gerund, maka semuanya sama -ing atau gerund saja.
Contoh lainnya lagi:
The prodigal wants to dance in the moonlight, party all night long, and find his way home.
(= si pemboros ingin berdansa di bawah terang bulan, berpesta sepanjang malam, dan menemukan jalan pulang ke rumah)
Kalimat di atas tersusun dari 3 frase:
1. The prodigal wants to dance in the moonlight. (= si pemboros ingin berdansa di bawah bulan.)
2. The prodigal wants to party all night long. (= si pemboros ingin berpesta sepanjang malam.)
3. The prodigal wants to find his way home. (= si pemboros ingin menemukan jalan ke rumah.)
Dari referensi ini, yang perlu diperhatikan yaitu kesejajaran. Yakni sejajar dalam menggunakan verb. Jika satu frase diawali dengan penggunaan verb, maka frase lainnya diawali dengan penggunaan verb juga:
...dance (= berdansa)
...party (= berpesta)
...find (= menemukan)
Nah, kalau masih bingung, silahkan amati kembali video ihwal parallelism di atas, kali ini dengan lebih seksama. Teruskan membaca sampai kembali ke goresan pena ini. Semoga dapat lebih memberi pencerahan. Dan kalau masih kurang jelas, silahkan didiskusikan via comment di bawah.
Happy learning :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar